Jangan Pilih-pilih teman? Jujur kami kurang setuju dengan untaian “jangan pilih-pilih teman” Mengapa? Kami rasa sangat jelas bahwa teman...
Jangan Pilih-pilih teman?
Jujur kami kurang setuju dengan untaian “jangan pilih-pilih teman”Mengapa? Kami rasa sangat jelas bahwa teman sepergaulan sangat menentukan kepribadian kita. Gak perlu menutup mata bahwa sekian banyak anak manusia jatuh ke lembah yang hina karena bujukan temannya.
Ya ikhwah, Sungguh hati kita sangat lemah. Bukankah kita ketahui bahwa hati (qolbu) itu mempunyai sifat taqallub (berbolak balik) hingga orang yang paling bertaqwa, Rasulullah berdoa agar hatinya senantiasa terjaga mengingat hati berada diantara jari jemari ar-Rahman.
Bahkan dalam al-Qur’an telah digambarkan penyesalan orang yang salah memilih teman.
“… Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkanku dari Al-Qur’an sesudah Al-Qur’an itu datang kepadaku.” (Al-Furqan : 27-29)
Lalu bagaimana tips memilih teman?
Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah berkata : “… hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki sifat berikut : orang yg berakal, memiliki akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli bid’ah, dan bukan orang yg rakus dg dunia” (Mukhtashar Minhajul Qashidin)
Yusuf bin al-Husain menceritakan: Aku bertanya kepada Dzun Nun tatkala perpisahanku dengannya,
“Kepada siapakah aku duduk/ berteman dan belajar?”.
Beliau menjawab :
“Hendaknya kamu duduk bersama orang yang dengan melihatnya akan mengingatkan dirimu kepada Allah. Kamu memiliki rasa segan kepadanya di dalam hatimu. Orang yang pembicaraannya bisa menambah ilmumu. Orang yang tingkah lakunya membuatmu semakin zuhud kepada dunia . Bahkan, kamu pun tidak mau bermaksiat kepada Allah selama kamu sedang berada di sisinya. Dia memberikan nasehat kepadamu dengan perbuatannya , dan tidak menasehatimu dengan ucapannya semata.” {lihat al-Muntakhab min Kitab az-Zuhd }
Allahu a'lam
KOMENTAR