Bolehkah Mengambil yang Termudah dari Perbedaan Pendapat Para Ulama?

SHARE:

Bolehkah Mengambil yang Termudah dari Perbedaan Pendapat Para Ulama?

BOLEHKAH MENGAMBIL YANG TERMUDAH KETIKA ADA PERBEDAAN PENDAPAT DIANTARA PARA ULAMA 


Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah

Pertanyaan: Ketika ada perbedaan pendapat di kalangan ulama pada suatu masalah, apakah boleh bagi seseorang untuk mentarjih diantara pendapat pendapat mereka dan mengambil yang sesuai dengan dirinya, padahal orang tersebut bukan termasuk orang yang ahli di dalam mentarjih, dan apakah hal ini termasuk perbuatan mencari-cari rukhshah (keringanan)?

Jawab: Ini adalah perkara yang penting, sebagian orang-orang Al-Azhar racun-racun mereka telah menebar di negeri-negeri Islam dan mereka pernah berbicara semisal dengan hal ini di al-Jami’ah al-Islamiyyah, yaitu bahwasanya jika muncul sebuah perkara maka dilihat perkataan-perkataan para ahli fikih, kemudian diambil yang paling mudah bagi manusia, dan seakan-akan kita diberi kebebasan memilih di dalam agama Allah, padahal perkataan-perkataan para ahli fikih bukanlah hujjah. Tetapi barangsiapa yang mmeiliki kemampuan untuk melihat dalil-dalil dan perkataan-perkataan mereka, kemudian dia mentarjih sesuai tuntutan dalil, maka dia boleh melakukannya. Kalau tidak demikian maka Rabbul ‘Izzah berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia:

فَاسْأَلُوْا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ [النحل: 43]

“Maka bertanyalah kepada para ulama jika kalian tidak mengetahui.” (QS. An-Nahl: 43)

Adapun sikap main-main yang dilakukan oleh banyak orang-orang Al-Azhar dengan memilih apa yang sesuai dan cocok dengan realita dan selera manusia, maka ini tidak benar

Dan para ulama telah mengatakan: “Mencari-cari rukhshah adalah perbuatan zindiq (kekafiran).” Jadi wajib untuk mengambil pendapat yang sesuai dengan tuntutan dalil, kalau dia tidak mampu maka hendaklah dia bertanya kepada ahli ilmu tentang dalilnya.

Fadha-ih wa Nasha-ih, hal. 121-123

Sumber || http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=3474

—————————————————
الشيخ مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله
الســــؤال:
عند اختلاف العلماء في مسألة هل للشخص أن يرجح بين أقوالهم ويأخذ ما يناسبه مع أنه ليس من أهل الترجيح وهل هذا يعد من تتبع الرخص؟
الإجـابــــــة:
هذا أمر مهم؛ فبعض الأزهريين بثت سمومهم إلى كثير من البلاد الإسلامية وكانوا يتكلمون بنحو هذا في الجامعة الإسلامية أنها إذا حدثت قضية تنظر إلى أقوال الفقهاء، ثم تأخذ الأسهل على الناس وكأننا مفوضون في دين الله.
وأقوال الفقهاء ليست بحجة بل من كان أهلاً أن ينظر في أدلتهم وأقوالهم ثم يرجح ما يقتضيه الدليل فعل، وإلا فرب العزة يقول في كتابه الكريم: “فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ” [النحل: 43]
أما ألعوبة كثير من الأزهريين ما يناسب ومايتلأم مع الواقع ومع الناس فلا.
وقد كان العلماء يقولون: تتبع الرخص زندقة.
فلا بد من الأخذ بما يقتضيه الدليل، وإلا فليسأل أهل العلم عن الدليل.
 فضائح ونصائح ص 121-122
http://forumsalafy.net/bolehkah-mengambil-yang-termudah-ketika-ada-perbedaan-pendapat-diantara-para-ulama/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,230,Akhirat,22,Akhwat,107,Anak Muda dan Salaf,220,Anti Teroris,2,Aqidah,276,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,85,Cerita,62,Cinta,10,Dakwah,43,Doa Dzikir,64,Ebook,15,Fadhilah,68,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,337,Ghaib,16,Hadits,167,Haji-Umroh,15,Hari Jumat,31,Hari Raya,3,Ibadah,43,Info,79,Inspiratif,37,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,234,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,278,Kitab,6,Kontemporer,152,Manhaj,175,Muamalah,46,Nabi,19,Nasehat,620,Poster,7,Puasa,52,Qurban,18,Ramadhan,49,Rekaman,2,Remaja,152,Renungan,91,Ringkasan,100,Sahabat,68,Sehat,26,Sejarah,48,Serial,3,Shalat,154,Syiah,25,Syirik,14,Tafsir,47,Tanya Jawab,587,Tauhid,52,Tazkiyatun Nafs,105,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,142,Tweet Ulama,6,Ulama,84,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,10,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Bolehkah Mengambil yang Termudah dari Perbedaan Pendapat Para Ulama?
Bolehkah Mengambil yang Termudah dari Perbedaan Pendapat Para Ulama?
Bolehkah Mengambil yang Termudah dari Perbedaan Pendapat Para Ulama?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN7ho1fh60hSMG1Nb3PBBDy93VyvqNxL4I8437RJ-jcXB0JJqcxPCUP3zYop9JSUF9k2lmDP9c8y8F1jN8ZL6OZfDyRsbAsNtpymaGN5LMaCE-a-I0zAWrb92oQUBApRdLN2Wp6792yavL/s320/memilih-2-pendapat-yg-berbeda.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN7ho1fh60hSMG1Nb3PBBDy93VyvqNxL4I8437RJ-jcXB0JJqcxPCUP3zYop9JSUF9k2lmDP9c8y8F1jN8ZL6OZfDyRsbAsNtpymaGN5LMaCE-a-I0zAWrb92oQUBApRdLN2Wp6792yavL/s72-c/memilih-2-pendapat-yg-berbeda.png
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2016/02/bolehkah-mengambil-yang-termudah-dari-ulama.html
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2016/02/bolehkah-mengambil-yang-termudah-dari-ulama.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy