Mengenal Ibnu Taimiyah rahimahullah

SHARE:

Kisah Ibnu Taimiyah dari lahir, dipenjara, kehebatan dan karamah beliau.

Mengenal Ibnu Taimiyah rahimahullah

Oleh: Ustadz Abu Hazim Fariz hafizhahullah 

mengenal ibnu taimiyah

(Nama dan Tempat Kelahiran Beliau)

Beliau adalah Ahmad bin Abdul Halim bin Abdussalam bin Abdullah bin al Khadir bin Muhammad bin al Khadir bin Ali bin Abdullah bin Taimiyah an Namiri al Harrani ad Dimasyqi Abu al Abbas Taqiyuddin Syaikhul Islam, rahimahullah.

Dilahirkan di Harran, 10 Rabiul Awal 661 H. –Damaskus, 20 Dzulqadah 728 H.

(Sebab Penamaan Taimiyah)

"Pada saat itu, ibu Taimiyah sedang hamil. Saat tiba di Taima', ayahnya melihat seorang gadis kecil keluar dari tenda. Ketika kembali ke Harran, dia menemukan bahwa istrinya telah melahirkan. Ketika mereka memperlihatkan bayi itu padanya, ia berkata, 'Hai Taimiyah, hai Taimiyah,' karena bayi itu mirip dengan apa yang dilihatnya di Taima'. Akhirnya, bayi itu diberi nama yang sama atau dengan makna yang serupa."

(Islamnya Seorang Yahudi)

Al Hafizh Umar bin Ali al Bazzar rahimahullah (749 H.) mengatakan,

أخبرني من أثق عن جدته أن الشيخ رضي الله عنه في حال صغره  كان إذا أراد المضي إلى المكتب يتعرضه يهودي كان منزله بطريقه بمسائل يسأله عنها لما يلوح عليه من الذكاء و الفطنة

"Telah mengabarkan kepadaku orang yang aku percayai, dari orang yang menyampaikan kepadanya, bahwa asy Syaikh Ibnu Taimiyah -semoga Allah meridhainya- pada masa kecilnya jika ingin pergi ke perpustakaan, beliau selalu dihadang oleh seorang Yahudi dengan membawa beberapa permasalahan."

"Tempat tinggal orang tersebut di jalan yang biasa beliau lalui. Orang Yahudi ini menyodorkan beberapa permasalahan kepada beliau, hal ini dilakukan karena beliau terkenal memiliki kepandaian dan kepiawaian."

وكان يجيبه عنها سريعا حتى تعجب منه ثم إنه صار كلما اجتاز يخبره بأشياء مما يدل على بطلان ما هو عليه، فلم يلبث أن أسلم و حسن إسلامه، و كان ذلك ببركة الشيخ  على صغر سنه

"Beliau pun menjawab tentang permasalahan ini dengan cepat, sampai orang Yahudi itu merasa kagum terhadap beliau."

"Kemudian, setiap kali beliau melewati orang Yahudi itu, beliau memberitahu kepadanya tentang perkara-perkara yang menunjukkan batilnya agama Yahudi yang dia pegang."

"Tidak lama kemudian orang Yahudi itu masuk Islam dan baik keislamannya. Hal itu dengan barakah ilmu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Ba'dallah wa Biidznih), padahal saat itu beliau masih kecil."

Sumber: Al Alam al Aliah fi Manaqib Syaikhil Islam Ibn Taimiyah, hlm. 21

(Ciri-cirinya)

Adapun ciri-ciri beliau di antaranya ialah,

1. Berkulit putih

2. Berambut dan berjenggot hitam

3. Sedikit uban

4. Rambutnya mencapai kedua daun telinganya

5. Kedua matanya indah

6. Bertubuh sedang

7. Jarak antara kedua pundaknya lebar

8. Bersuara lantang

9. Fasih

10. Membaca dengan cepat dan tajam

11. Santun

(Di Antara Kehebatan Beliau)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah menyampaikan tafsir tentang ayat "Qul huwallahu Ahad" dalam satu jilid kitab besar. Beliau juga menafsirkan firman Allah Ta'ala "Ar-Rahman Alal Arsy istawa" dalam sekitar 35 buku tulis. Jika dikumpulkan, karya-karya ini akan mencapai 50 jilid kitab tentang tafsir.

Al Imam adz Dzahabi rahimahullah mengatakan,

"Beliau membaca dan meraih hasil, menguasai hadis dan fikih, memiliki keahlian untuk mengajar dan berfatwa saat masih berusia 17 tahun."

(Ibnu Taimiyah dan Buku)

Suatu ketika sang ayah, saudara beliau, dan segolongan dari keluarganya memintanya untuk pergi bersama mereka pada hari libur untuk refreshing dan bertamasya, tetapi dia malah lari dari mereka dan tidak pergi bersama mereka. Ketika mereka pulang pada sore hari, mereka mencelanya karena tidak turut serta bersama mereka dan tidak ikut tamasya, dengan aktivitas di rumah sendirian.

Maka dia mengatakan kepada mereka, "Tidak ada sedikit pun yang bertambah untuk kalian, dan tidak ada hal-hal yang baru dari kalian, sedangkan aku telah hafal satu jilid ini saat kalian pergi."

Subhanallah, beliau mampu menghafal sebuah kitab ketika masih kecil. Pada umumnya, anak-anak seusianya selalu aktif dalam bermain, namun beliau rahimahullah berbeda.

(Rahasia Kekuatan Ibnu Taimiyah)

Ibnul Qayyim rahimahullah pernah bercerita dalam kitab al-Wabilus Shayyib,

"Suatu kali aku datang kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah saat shalat subuh, kemudian dia duduk untuk berzikir kepada Allah hingga hampir pertengahan hari. Kemudian dia menoleh kepadaku seraya berkata, 'Inilah waktu makanku, dan seandainya aku tidak makan niscaya kekuatanku menjadi lemah.'

Suatu kali, dia mengatakan kepadaku, 'Aku tidak meninggalkan zikir kecuali dengan niat untuk mengistirahatkan diriku, agar dengan istirahat tersebut aku bisa bersiap-siap untuk zikir lainnya'. Atau kata-kata yang mirip dengannya."

(Di Balik Jeruji Besi)

Di antara hal yang paling menakjubkan, bahwa beliau saat mengalami ujian pertama di Mesir, yaitu ketika ditahan dan dipenjara, serta dihalangi dari kitab-kitab beliau, beliau menulis kitab baik kecil atau besar dalam jumlah yang banyak.

Beliau menyebutkan di dalam kitab-kitab itu apa yang butuh beliau sebutkan, baik berupa hadis-hadis, atsar-atsar, perkataan para ulama, nama-nama para ahli hadis, para penyusun dan susunan mereka.

Beliau menyebutkan sumber semua itu kepada orang-orang yang menukil dan mengatakannya dengan menyebutkan nama-nama mereka dan menyebutkan nama kitab-kitab yang beliau sebutkan, di tempat mana nukilan tersebut.

Semua itu secara spontanitas dari hafalan beliau. Karena saat itu tidak ada kitab yang dibaca di sisi beliau. Kitab-kitab tersebut lalu dites, diteliti, dan diuji, namun tidak ada didapati di dalamnya cacat dan perubahan.

Alhamdulillah, termasuk kitab-kitab ini adalah kitab Ash-Sharimul Maslul Ala Syatimir Rasul.

Wallahu a'lam

(184 Bait Syair)

Ada seorang Yahudi yang menanyakan masalah takdir kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Yahudi tersebut menulis delapan bait syair untuknya.

Setelah memperhatikan bait-bait tersebut dan berfikir sejenak, beliau menulis jawabannya dalam sekitar 184 bait syair.

(Ke Langit)

Di antara kebiasaannya, yaitu beliau terus senantiasa berzikir setelah shalat subuh. Bersamaan dengan itu beliau banyak bolak-balik mengarahkan pandangannya ke arah langit. Demikian kebiasaan beliau sampai matahari tinggi dan hilang waktu larangan untuk shalat.

(40 Dirham)

Saat masih kecil, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditawari 40 dirham oleh gurunya yang ahli qiraat sebagai hadiah, namun beliau menolaknya.

(Lebih dari 100 tafsir)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mampu menelaah lebih dari 100 tafsir. Dan beliau berkata "Bahwa sampai saat ini aku belum menemukan satu sahabat Nabi ﷺ menakwil ayat-ayat Al-Qur'an atau hadis-hadis tentang sifat Allah".

Ringkasan dari Tafsir Surah an-Nur, hlm. 210

(“Juallah Baju Ini”)

Suatu hari beliau rahimahullah melewati sebagian lorong-lorong sempit. Lalu ada orang fakir memanggil beliau. Dan beliau tahu kebutuhan orang tersebut, namun beliau tidak memiliki apapun untuk diberikan kepadanya.

Kemudian beliau melepas satu pakaian dari badannya dan memberikan kepadanya. Beliau berkata, "Juallah baju ini dengan mudah, dan gunakan uangnya."

Beliau meminta uzur kepada orang itu karena beliau tidak memiliki uang yang bisa dibelanjakan.

---

Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditantang oleh sebagian pasukan Tartar untuk menyemplung ke dalam timah panas bersama dengan mereka. 

Beliau menyetujuinya dengan syarat bahwa setiap dari mereka harus mandi dengan bersih. 

Akibatnya, mereka tidak melanjutkan tantangan tersebut karena hal itu akan menghilangkan kekebalan (ilmu hitam) yang mereka miliki.

Karomah dan Firasat Ibnu Taimiyah

Ketika pasukan Mongol tiba di Syam untuk menguasai Damaskus dan daerah lainnya, penduduk Syam goncang dan sangat ketakutan.

Mereka datang menemui Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, dan meminta beliau untuk mendoakan kebaikan kepada kaum muslimin.

Beliau rahimahullah berkata, "Bergembiralah, sesungguhnya Allah akan memberikan pertolongan kepada kalian pada hari (ini), setelah hari ketiga nanti... hingga kalian melihat kepala-kepala bertumpukan."

Ternyata benar, tidaklah berlalu tiga hari melainkan kepala-kepala mereka bertumpukan di pinggiran kota Damaskus.

Terdapat suatu kejadian di mana seorang hakim berniat untuk menghukum mati Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah di Mesir. 

Ketika hal ini diketahui oleh Ibnu Taimiyah, beliau berkata, "Sesungguhnya Allah tidak akan membuatnya sanggup melakukan apa yang dia maksud. Dia juga tidak akan sampai di Mesir dalam keadaan hidup."

Tiba-tiba, Allah mencabut nyawa sang hakim sebelum ia tiba di Mesir.

Sebuah Doa yang Indah

Di antara keumuman doa beliau rahimahullah adalah,

اللَّهُمَّ انْصُرْنَا وَلَا تَنْصُرْ عَلَيْنَا وَامْكُرْ لَنَا وَلَا تَمْكُرْ عَلَيْنَا وَاهْدِنَا وَيَسِّرِ الْهُدَى لَنَا

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لَكَ ذَاكِرِينَ لَكَ أَوَّاهِينَ لَكَ مُخْبِتِيْنِ إِلَيْكَ رَاغِبِينَ إِلَيْكَ رَاهِبِينَ لَكَ مَطَاوِيعَ

رَبَّنَا تَقَبَّلْ تَوْبَاتِنَا وَاغْسِلْ حَوْبَاتِنَا وَثَبِّتْ حُجَجَنَا وَاهْدِ قُلُوبَنَا وَاسْلُلْ سَخِيمَةَ صُدُورِنَا

"Ya Allah menangkanlah kami, dan janganlah Engkau menangkan mereka (para musuh) atas kami. Buatlah makar untuk kami, dan janganlah Engkau membuat makar atas kami. Berilah petunjuk dan permudahlah jalan petunjuk bagi kami.

Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bersyukur kepada-Mu, orang-orang yang senantiasa mengingat-Mu, orang-orang yang suka merendahkan diri kepada-Mu, orang-orang yang tunduk kepada-Mu, orang-orang yang mencintai-Mu, orang-orang yang banyak takut kepada-Mu, orang-orang yang banyak taat kepada-Mu.

Wahai Rabb kami, terimalah taubat kami, bersihkanlah dosa-dosa kami, kokohkan hujah-hujah kami, tunjukilah hati kami, dan hilangkanlah sifat khianat dari hati kami."

Mengunjungi Orang Sakit

Diceritakan bahwa pada setiap pekan beliau rahimahullah biasa menjenguk orang sakit khususnya yang ada di rumah sakit.

Keilmuan Beliau

Jumlah fatwa, nash, dan jawaban-jawaban beliau, tidak bisa disebutkan semuanya, sangat banyak.

Ada sebagian menulisnya di Mesir dalam permasalahan fikih kurang lebih sekitar 17 jilid kitab. 

Sedangkan murid-murid beliau mengumpulkan lebih dari 40.000 masalah.

Semua itu beliau menjawab secara spontanitas, sangat menakjubkan. Seakan-akan menjadi sebuah karangan, kalau sekiranya ada yang mengarangnya, maka dia butuh waktu yang lama, dan butuh untuk menelaah berbagai macam kitab.

Serban yang Terbagi

Kala itu, ada seseorang datang dan memberi salam kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Asy-Syaikh melihat orang itu butuh untuk memakai tutup kepala.

Maka beliau rahimahullah melepas serbannya tanpa diminta oleh orang itu, lalu memotongnya menjadi dua bagian.

Kemudian beliau mengenakan sebagiannya dan memberikan sebagian lainnya kepada orang itu.

Beliau tidak merasa malu terhadap para hadirin yang berada di sisi beliau.

📚 Tulisan dari atas bersumber dari ringkasan: Al-A'lam al-Aliyah fi Manaqib Ibni Taimiyah

Antara Ilmu dan Taklid

Dahulu, Abu Hayyan an-Nahwi menyambut Syaikhul Islam dengan sambutan yang baik. Dia memujinya dengan bait-bait syairnya.

Kemudian berlangsung pembicaraan di antara keduanya, dan nama Sibawaih disebutkan, lalu Ibnu Taimiyah mengkritik pedas tentang Sibawaih, maka Abu Hayyan menjauhinya dan memutuskan hubungan dengannya.

Abu Hayyan bercerita, "Aku berdebat dengannya tentang sesuatu dari bahasa Arab, lalu aku mengutarakan ucapan Sibawaih kepadanya.

Maka dia (Ibnu Taimiyah) mengatakan, 'Sibawaih bukanlah Nabi Nahwu, dan tidak pula ma'shum. Bahkan dia melakukan kekeliruan dalam al-Kitab (karya terbesar Sibawaih dalam bidang Nahwu) di delapan puluh persoalan yang tidak engkau pahami'."

Itulah sebab dirinya memutuskan hubungan dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, dan menyebutkan keburukan-keburukannya dalam Tafsir al-Bahr al-Muhith dan an-Nahr.

📚 Ringkasan: Al-Badr ath-Thali', 1/10

Cahaya Dalam Penjara

Al-Alusi rahimahullah mengatakan,

"Tatkala Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah masuk penjara, dia melihat para tawanan sibuk dengan aneka macam permainan yang melalaikan mereka dari kewajiban, seperti catur dan dadu, beserta menyia-nyiakan shalat. 

Maka Syaikh mengingkari perbuatan mereka dan memerintahkan mereka agar senantiasa mengerjakan shalat dan menghadap kepada Allah dengan amal-amal shalih, tasbih, Istigfar, dan doa.

Dia juga mengajarkan kepada mereka dari sunnah apa yang mereka butuhkan, memotivasi mereka untuk melakukan kebajikan, dan menganjurkan mereka kepadanya.

Sehingga penjara menjadi sarat dengan ilmu dan agama yang lebih baik daripada tempat mojok kelompok tertentu, ikatan persekongkolan, gang, dan sekolahan.

Dampaknya, banyak dari tahanan apabila dibebaskan, maka mereka lebih memilih tinggal bersamanya, dan banyak dari mereka yang sering berbolak-balik hingga penjara penuh dengan mereka."

📚 Ghayah al-Amani fi ar-Radd ala an-Nabhani, 2/196

Insyaallah bersambung...

https://t.me/fawaid_hazimiyah

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,233,Akhirat,22,Akhwat,107,Anak Muda dan Salaf,228,Anti Teroris,2,Aqidah,276,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,44,Doa Dzikir,66,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,341,Ghaib,16,Hadits,168,Haji-Umroh,15,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,234,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,283,Kitab,6,Kontemporer,152,Manhaj,175,Muamalah,46,Nabi,19,Nasehat,624,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,153,Renungan,94,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,26,Sejarah,52,Serial,3,Shalat,155,Syiah,25,Syirik,14,Tafsir,47,Tanya Jawab,590,Tauhid,52,Tazkiyatun Nafs,107,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,143,Tweet Ulama,6,Ulama,85,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Mengenal Ibnu Taimiyah rahimahullah
Mengenal Ibnu Taimiyah rahimahullah
Kisah Ibnu Taimiyah dari lahir, dipenjara, kehebatan dan karamah beliau.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaRIhKj31lqsETyw820SptRyCzjpw-ZS4Mos5hLNuCtXR2gORptRawcE8d0uN9_BrJWZlKdbbkuxLc3p8HEZC6OlKrml8bgGra_2ssb0H5HDJla8MHYdwVuGVftp7JuAcPWBSDrfQwRouUXK1xUquaLfniwLsH17GEhlGaKZho8OTNlqyWrC-MSAK3eQ0X/s16000/mengenal%20ibnu%20taimiyah.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaRIhKj31lqsETyw820SptRyCzjpw-ZS4Mos5hLNuCtXR2gORptRawcE8d0uN9_BrJWZlKdbbkuxLc3p8HEZC6OlKrml8bgGra_2ssb0H5HDJla8MHYdwVuGVftp7JuAcPWBSDrfQwRouUXK1xUquaLfniwLsH17GEhlGaKZho8OTNlqyWrC-MSAK3eQ0X/s72-c/mengenal%20ibnu%20taimiyah.png
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2024/01/mengenal-ibnu-taimiyah-rahimahullah.html
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2024/01/mengenal-ibnu-taimiyah-rahimahullah.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy