Ketika Ulama Berbicara Perihal Ibunda

SHARE:

KETIKA ULAMA BERBICARA PERIHAL IBUNDA  Berkata Al Imam Adz Dzahabi رحمه الله : Wahai orang yang menyia- nyiakan hak yang paling be...

KETIKA ULAMA BERBICARA PERIHAL IBUNDA 




Berkata Al Imam Adz Dzahabi رحمه الله :

Wahai orang yang menyia- nyiakan hak yang paling besar, yang menjauhkan diri dari berbakti kepada kedua orang tua, yang durhaka, yang melupakan salah satu kewajiban, yang lalai dari sesuatu yang ada di hadapan, sesungguhnya berbakti kepada kedua orang tua itu laksana hutang bagimu.

Sayang sekali kamu membayarnya dengan cara yang tidak baik, penuh noda aib. Kamu sendiri sibuk mencari surga, padahal ia bisa engkau dapatkan dengan perantara berbakti kepada ibumu.

bumu yang telah mengandungmu selama sembilan bulan yang lamanya bagaikan sembilan kali berhaji.

Ia yang dikala melahirkanmu menderita mempertaruhkan nyawa. Ia yang telah menyusuimu, menahan kantuk untukmu , memandikanmu dengan tangannya yang lembut, dan selalu mendahulukanmu untuk urusan makan.

Ia yang pangkuannya telah menjadi tempat yang nyaman bagimu. Ia yang telah mencurahkan sepenuh kasih sayangnya kepadamu, jika kamu sakit atau tampak menderita niscaya ia berduka, bersedih dan menangis tiada batasnya. Ia pasti mengeluarkan semua yang dimilikinya demi mencarikan dokter untukmu.

Ia yang seandainya diminta untuk memilih kehidupanmu atau kematiannya, pastilah ia teriakan kehidupanmu dengan suara yang paling lantang. Betapa sering kamu mempergaulinya dengan akhlak yang tercela, namun ia tetap memohonkan taufiq bagimu dalam setiap doanya. Akan tetapi ketika kerentaan mengahampirinya, dan ia membutuhkanmu, kamu menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berharga.

Ketika kamu kenyang oleh makanan dan minuman, ia dalam lapar dan dahaga. Kamu selalu mengedepankan keluarga dan anak – anakmu daripada berbuat baik kepadanya. Kamu telah melupakan semua upayanya. Urusannya kamu anggap sangat berat, padahal sebaliknya ia sangatlah ringan.

Umurnya kamu anggap teramat panjang , padahal sebenarnya pendek. Kamu mengasingkannya, padahal ia tidak mendapati penolong selain dirimu. Demikian ini, padahal Dzat Yang Maha Penolong telah melarangmu dari mengucapkan kata yang menyakitkannya dan menegurmu dengan teguran yang halus. Sungguh di dunia kamu akan mendapati sikap durhaka anakmu, dan diakhirat akan mendapati keadaan jauh dari Rabb semesta alam.

Dia menyerumu, untuk mengingatkanmu:

"Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya".
( Al –Hajj : 10 )

- Hak ibunda tak terhitung andai kau tahu itu pun kecil bagi dirinya-
 - Berapa malam dilaluinya dengan segala rintihan dan keluhan dari bibirmu melahirkanmu sungguh beratnya hati terbang begitu serasa-
-Tangan lembutnya menepiskan segala aral dari dirimu -
-Pangkuannya menghantarkan semua mimpi – mimpi indahmu-
- Oleh keluh adumu rela ia gadaikan diri pun rela kau hisap seluruh sari-
- Kadang lapar menerpa tetapi ransumnya untukmu-
-Demi cinta dan kasih untukmu, si kecil nan manja-
-Sungguh celaka si berakal budak nafsunya-
-Pula si buta hati yang melek matanya-
-Apapun, berharaplah keluasan do’anya
Karena kau benar – benar membutuhkannya -    

[Al – Kabaair Lil Imam Adz – Dzahabi hlm. 39 ]

==============

✏___Alih Bahasa :
 Abul Fida' أصلح الله سريرته


______🔰Salafy Tegal 🔰_

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,233,Akhirat,22,Akhwat,107,Anak Muda dan Salaf,228,Anti Teroris,2,Aqidah,276,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,85,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,44,Doa Dzikir,66,Ebook,15,Fadhilah,70,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,341,Ghaib,16,Hadits,168,Haji-Umroh,15,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,234,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,283,Kitab,6,Kontemporer,152,Manhaj,175,Muamalah,46,Nabi,19,Nasehat,623,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,153,Renungan,94,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,26,Sejarah,52,Serial,3,Shalat,155,Syiah,25,Syirik,14,Tafsir,47,Tanya Jawab,590,Tauhid,52,Tazkiyatun Nafs,106,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,142,Tweet Ulama,6,Ulama,84,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Ketika Ulama Berbicara Perihal Ibunda
Ketika Ulama Berbicara Perihal Ibunda
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfJBNo6Ab48HkAoAWdNSNtEt0fmA35h3AgcnRl8u3AZ1Fha_Zp4klcJpsMiGaVdsqgrfivHI3h-77OQs2XXl2u8M4cXU282Kg8yM7M6c1RNdzt-OBSRIApB5w6_dFV4I073Pshk6TWadK1/s320/ketika+ulama+berbicara+tentang+ibunda.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfJBNo6Ab48HkAoAWdNSNtEt0fmA35h3AgcnRl8u3AZ1Fha_Zp4klcJpsMiGaVdsqgrfivHI3h-77OQs2XXl2u8M4cXU282Kg8yM7M6c1RNdzt-OBSRIApB5w6_dFV4I073Pshk6TWadK1/s72-c/ketika+ulama+berbicara+tentang+ibunda.jpg
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2015/11/ketika-ulama-berbicara-perihal-ibunda.html
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2015/11/ketika-ulama-berbicara-perihal-ibunda.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy