Hakikat Salafy Wahabi Terhadap Ahlul Bait

SHARE:

Benarkah Salafy Wahabi Memusuhi Ahlul Bait? Siapakah Wahabiyah itu?

Wahabiyah Tidak Memusuhi Ahlul Bait

Tetapi Dakwah yang Mengikuti Manhaj Salaf Saleh
( Asy Syaikh Bin Baz رحمه الله )

Pertanyaan : 

Apakah benar bahwa Wahabiyah memusuhi Ahlulbait dan menghina Rasulullah? Apa hakikat dakwah Wahabiyah dan mengapa dia dimusuhi sekeji itu?

Jawaban : 

Wahabiyah dinisbatkan kepada Syekh Imam Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah yang wafat pada tahun 1206 H. 

Dialah yang melakukan dakwah kepada Allah Subhanahu wa Taala di Najd, menjelaskan kepada manusia hakikat tauhid dan syirik, dan berdakwah kepada manusia agar menauhidkan Allah, mengesakan-Nya dalam beribadah, dan tidak tergantung kepada orang yang sudah meninggal yang mereka namakan dengan para wali, berdoa kepada para wali di samping Allah, beristigasah, memohon perlindungan, dan bernazar kepada mereka.

Demikian pula kepada orang yang bergantung kepada jin, pepohonan atau bebatuan. Dia dan para ulama yang mengikutinya juga menjelaskan kepada manusia bahwa perbuatan tersebut adalah syirik besar.

Dakwah ini terjadi pada pertengahan abad kedua belas Hijriyah sampai ia wafat pada tahun 1206 H. Ia dan dakwahnya dibantu oleh Imam Muhammad bin Saud rahimahullah, yaitu kakek dari keluarga kerajaan dari Alu Suud sekarang. Setiap orang yang mengetahui petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar sebagaimana yang dibawa oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mendukung dan menjalankan dakwah tersebut.

Dakwahnya rahimahullah pun berkembang pesat di Najed dan di negara sekitarnya dan mendapat dukungan dari para ulama ahlussunnah di Najed, Hijaz, Yaman, Mesir,Syam (Suriah), Irak, India, dan negara-negara lain. 

Hakikat Wahabiyah adalah sebuah gerakan dakwah yang mengajak kepada ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, seperti menauhidkan Allah, mengikhlaskan ibadah kepada-Nya, dan merealisasikan makna syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, yaitu dengan mengikhlaskan ibadah kepada Allah dan mengikuti sunah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam serta tidak menyembah orang yang sudah meninggal dan para wali, seperti berdoa, beristigasah, menyembelih, dan bernazar kepada selain Allah.

Dakwah Wahabiyah ditentang dan diingkari oleh orang-orang bodoh yang tidak mengetahui petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar yang dibawa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam atau orang yang memublikasikan dakwah tersebut secara tidak objektif karena kebodohan atau sengaja berbohong. 

Syekh Muhammad rahimahullah dan para pengikutnya yang mendukung dakwanya mencintai ahlulbait Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang tetap teguh mengikuti ajarannya Shallallahu Alaihi wa Sallam, menghargai keutamaan mereka, dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Taala dengan mencintai dan mendoakan mereka agar Allah mengampuni, merahmati, dan meridai mereka. Di antaranya adalah al-Abbas bin Abdul Muthallib, paman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan anak-anaknya, seperti khalifah keempat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu dan anak-anaknya; Hasan, Husein, dan Muhammad radhiyallahu anhum dan ahlulbait lain yang mengikuti manhaj mereka dalam menauhidkan dan menaati Allah serta menjunjung tinggi syariat-Nya. 

✓Demikian pula Wahabiyah itu gerakan dakwah yang mengikuti manhaj salaf saleh dari kalangan sahabat radhiyallahu anhum dan para pengikut mereka yang baik, dari segi akidah, perkataan, dan perbuatan, dan membenci semua kelompok yang menyelisihi dan menyimpang dari manhaj mereka.

✓Inilah ajaran yang benar dan setiap orang Muslim harus mengikuti, meyakini, dan berdakwah kepadanya sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta`ala berfirman, : 

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

"Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja."

Allah Subhanahu wa Taala berfirman :

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Orang-orang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang sungai-sungai mengalir di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar." (At-Taubah : 100)

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda,:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

"Manusia yang paling baik adalah generasiku kemudian generasi setelahnya kemudian generasi setelahnya." dan seterusnya. Hadis ini muttafaq Alaih. Ia Shallallahu Alaihi wa Sallam biasa bersabda dalam khotbahnya,: 

"Amma badu: Perkataan yang paling baik adalah firman Allah Subhanahu wa Taala dan petunjuk yang paling baik adalah petujuk Muhammad Shallallahu Alahi wa Sallam. Hal yang paling buruk adalah bidah (sesuatu yang diada-adakan dalam masalah agama) dan setiap bidah adalah sesat."(HR. Muslim dalam kitab Shahihnya)

Ia Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : 

"Hendaklah kalian berpegang teguh kepada sunahku dan sunah para Khulafa ar-Rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku. Peganglah ia erat-erat dan gigitlah dengan geraham kalian. Jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bidah dan setiap bidah adalah sesat."

Hadis-hadis dalam pengertian ini cukup banyak. Dari penjelasan yang telah kami sebutkan di atas, penanya dan orang lain dapat mengetahui bahwa kaum Wahabi, yaitu para pengikut Syekh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah yang mendukung dakwahnya dan mengikuti manhajnya serta menjelaskannya kepada manusia, bukanlah pelaku bidah dan tidak memusuhi ahlulbait atau menghina Nabi Muhammad Alaihi ash-Shalatu Wa as-salam.

Namun sebaliknya, mereka mengikuti manhaj salaf saleh dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para pengikut mereka yang baik. Mereka mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan sebenar-benarnya melebihi cinta mereka kepada diri mereka sendiri, orang tua mereka, dan semua manusia. Ini sebagai bentuk aplikasi dari sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, : 
"Keimanan seseorang di antara kalian tidak sempurna sampai diriku menjadi orang yang lebih dia cintai daripada ayahnya, anaknya, dan seluruh manusia."
Ketika Umar radhiyallahu anhu berkata kepadanya,:  "Sungguh engkau adalah orang yang paling aku cintai, melebihi segala sesuatu, kecuali diriku sendiri.". Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,: "Tidak, Umar, sampai engkau menjadikanku lebih engkau cintai melebihi dirimu sendiri."

Umar radhiyallahu anhu kemudian berkata kepada beliau,:  "Sungguh engkau lebih aku cintai, melebihi diriku sendiri.". Nabi pun bersabda,:  "Sekarang, Umar (sudah benar)." yakni imannya telah sempurna karena Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam lebih dicintai oleh setiap orang mukmin daripada dirinya sendiri.

Di antara bukti kebenaran cinta adalah mengikuti sunahnya Shallallahu Alaihi wa Sallam, berpegang teguh dengan ajaran yang dibawanya, dan menjauhi semua yang menyelisihinya. Hal ini berdasarkan firman Allah Azza wa Jalla, :

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Ali Imran : 31)

Adapun orang yang menentang dakwah ini adalah orang-orang yang tidak mengetahui hakikat dakwah tersebut atau orang-orang yang mengikuti hawa nafsu mereka yang menjual akhirat mereka dengan dunia dan mengikuti pelaku kebatilan dalam menentang kebenaran, baik karena tidak tahu maupun mengikuti hawa nafsu, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Yahudi dalam menentang petunjuk (ajaran) yang dibawa nabi kita, Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam, karena dengki, sombong, dan mengikuti hawa nafsu. Kita memohon kepada Allah kesehatan dan keselamatan.

Sumber: http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?languagename=id&View=Page&PageID=1215&PageNo=1&BookID=4

Diarsipkan oleh Al Ustadz Miftahudin untuk https://telegram.me/salafykawunganten

hakikat salafy terhadap ahlul bait

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,233,Akhirat,22,Akhwat,107,Anak Muda dan Salaf,230,Anti Teroris,2,Aqidah,277,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,45,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,342,Ghaib,17,Hadits,168,Haji-Umroh,15,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,79,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,234,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,287,Kitab,6,Kontemporer,153,Manhaj,175,Muamalah,46,Nabi,19,Nasehat,626,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,153,Renungan,94,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,155,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,48,Tanya Jawab,592,Tauhid,53,Tazkiyatun Nafs,107,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,144,Tweet Ulama,6,Ulama,85,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Hakikat Salafy Wahabi Terhadap Ahlul Bait
Hakikat Salafy Wahabi Terhadap Ahlul Bait
Benarkah Salafy Wahabi Memusuhi Ahlul Bait? Siapakah Wahabiyah itu?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigehVCny69MJP2B7z7dEivYjc4whMdIBuSKwByDYLVOiRgGCruV7mi6stFcz8WYBGBW5w0uOZxM34Qv79IrfbDkVKrDlQG64hr5k5MfDdaW7AOMoIENSG3zckwBbCBcxmz7771a151VM2G/s1600/hakikat+salafy+terhadap+ahlul+bait.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigehVCny69MJP2B7z7dEivYjc4whMdIBuSKwByDYLVOiRgGCruV7mi6stFcz8WYBGBW5w0uOZxM34Qv79IrfbDkVKrDlQG64hr5k5MfDdaW7AOMoIENSG3zckwBbCBcxmz7771a151VM2G/s72-c/hakikat+salafy+terhadap+ahlul+bait.jpeg
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2018/11/hakikat-salafy-wahabi-terhadap-ahlul-bait.html
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2018/11/hakikat-salafy-wahabi-terhadap-ahlul-bait.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy